top of page

Penyidik KPK dari TNI Kontroversial

Di saat hubungan KPK vs Polri sedang panas-panasnya menyusul upaya kriminalisasi terhadap penyidiknya, Novel Bawesdan, usulan agar ada penyidik dari militer terbilang kontroversial dan ironis. Sekalipun PLT Pimpinan KPK Johan Budi menyatakan permintaan bantuan personel ke TNI untuk posisi-posisi pendukung, bukan penyidik.

Pertama, fungsi aparat TNI bukan fungsi sipil. Kalaupun jadi harus ada revisi terhadap UU KPK soal penempatan anggota TNI di KPK. Kedua, rawan konflik kepentingan pemberantasan korupsi di kemudian hari seandainya ada pejabat militer yang terindikasi korupsi. Ketiga, secara taktis memang masuk akal tapi secara etis tidak sepatutnya militer masuk ranah sipil. Keempat, tugas KPK memberantas korupsi adalah panggilan bagi personelnya, bukan sepenuhnya tugas dari institusi asalnya. Dengan kata lain, kalau asal rekrut sangat mungkin ada oknum yang nantinya bakal menggoyahkan integritasnya (JS)

Keinginan KPK Meminta Penyidik dari TNI Dianggap Keliru

Kamis, 7 Mei 2015 | 14:52 WIB

KPK.jpg

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq menilai keliru jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta TNI memberikan penyidik terbaiknya untuk membantu pemberantasan korupsi.

Menurut Mahfudz, personel TNI tidak dapat menjadi penyidik KPK karena tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mahfudz menjelaskan, keberadaan TNI diatur oleh Undang-Undang bukan sebagai penegak hukum.

TNI berperan sebagai alat pertahanan negara yang menangkal setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan serta keutuhan wilayah NKRI.

"TNI bukan penegak hukum, jadi keliru besar jika KPK meminta penyidik dari TNI. Sama kelirunya jika TNI menawarkan penyidik pada KPK," ucap Mahfudz, saat dihubungi, Kamis (7/5/2015).

Politisi PKS itu menuturkan, keberadaan penyidik TNI di KPK dikhawatirkan akan berbenturan dengan keberadaan penyidik dari Polri. Ia mengaku akan meminta penjelasan saat Komisi I menggelar rapat kerja bersama TNI.

"Hati-hati, keduanya (TNI-Polri) bisa diadu dan saling tikam," ujarnya. (Baca: KPK Buka Lowongan Penyidik dari TNI). Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Fuad Basya menyatakan TNI siap menugaskan penyidik terbaiknya di KPK. Pernyataan Fuad itu menanggapi wacana dari KPK yang meminta penyidik terbaik TNI untuk membongkar kasus-kasus korupsi.

"TNI siap menyediakan anggota bila dibutuhka oleh KPK, baik itu untuk penyidik, penuntut dan bahkan hakim, karena kami kan juga punya Mahkamah Militer. Apapun yang diminta kami siap," kata Fuad, Selasa (5/5/2015).

Fuad mengatakan, TNI memiliki ahli hukum untuk dipekerjakan di KPK sesuai bidang-bidangnya. Fuad menjamin, anggota TNI profesional saat menjalankan tugas-tugas untuk kepentingan negara.

"Prinsipnya TNI siap membantu pemerintah. KPK butuh berapa orang kami punya dan kami siapkan," ujarnya. (Baca: Panglima: KPK Minta Prajurit TNI Pegang Jabatan di KPK)

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page