Vatikan Akui Negara Palestina
Palestina adalah tragedi Timur Tengah dan dunia. Tanahnya dicaplok tahun 1948, sebetulnya prosesnya telah berlangsung sebelum kemerdekaan Israel. Dibela negeri-negeri Arab dan kemudian juga ditinggalkan sendirian menghadapi Israel. Tersandera konflik internal Hamas dan Fatah. Perdamaian dan jalan panjang menuju kemerdekaan. Kini pengakuan tak lagi cuma sekedar desakan dan himbauan.
Israel Kecewa Vatikan Akui Negara Palestina
RABU, 13 MEI 2015 | 22:49 WIB
TEMPO.CO, Yerusalem - Kementerian Luar Negeri Israel menyesalkan keputusan Vatikan untuk secara resmi mengakui negara Palestina. "Kami kecewa dengan keputusan yang diambil oleh Takhta Suci," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri, seperti dikutip Times of Israel. Menurutnya, keputusan seperti itu tidak kondusif untuk membawa Palestina kembali ke meja perundingan. Ia mengatakan kementerian akan mempelajari perjanjianitu dan mempertimbangkan langkah-langkah berikutnya yang akan diambil. Vatikan secara resmi mengakui negara Palestina dalam perjanjian baru. Perjanjian, yang diselesaikan Rabu tetapi masih harus ditandatangani, menyebut Takhta Suci mengalihkan hubungan diplomatiknya dari Organisasi Pembebasan Palestina ke negara Palestina. Vatikan sebelumnya menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB pada tahun 2012 untuk mengakui negara Palestina. Namun perjanjian itu merupakan dokumen hukum pertama antara Tahta Suci dan negara Palestina dan merupakan pengakuan diplomatik resmi. "Ya, itu pengakuan bahwa negara ini ada," kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi. Vatikan mengakui eksistensi negara Palestina selama setidaknya satu tahun. Selama kunjungan Paus tahun 2014, Abbas disebut sebagai presiden "negara Palestina." Dalam buku tahunan terbaru Vatikan, duta besar Palestina untuk Tahta Suci terdaftar sebagai mewakili "negara Palestina". TIMES OF ISRAEL | INDAH P.