top of page

Menengok Kapal Perusak India Rasa Soviet


DSC_3165.JPG

Destroyer AL India INS Ranvir di Tanjung Priok

Sabtu malam, masuk pesan dari seorang kawan lama saya, seorang perwira menengah TNI AL. Intinya, akan ada kunjungan dua kapal perang milik AL India ke Tanjung Priok. Bukan openship sifatnya. Jadi tidak ada wartawan dan tidak ada peliputan sama sekali. Tapi dia menawarkan saya yang menurutnya 'military enthuasiast' untuk melihat ke Dermaga 300.

Saya memang penyuka isu-isu pertahanan dan alutsistanya. Bukan mau sok-sokan atau kemiliter-militeran lho. Sebagai anak jurusan HI di UGM dulu saya memang belajar juga tentang militer dan peranannya, termasuk kajian soal kudeta ada. Nah, kita juga minim dengan pemerhati sipil yang paham dunia, wacana (diskursus) sipil-militer, studi militer makro maupun makro tentang pertahanan. Sipil juga harus mempelajari militer supaya sang pemegang laras senapan itu bisa dikontrol, dan bukan sebaliknya sipil malah dikontrol militer (entah junta, rezim dsb) seperti di masa lalu.

Minggu pagi (31/5/2015) kami meluncur ke Tanjung Priok. Saya ajak anak dan istri (sekalipun mereka cuma lihat kedua kapal itu lewat di tenda untuk tamu di tengah teriknya Tanjung Priok). Mungkin nanti kalau ada kapal perang yang statusnya openship untuk umum, saya akan ajak lagi mereka.

Dua kapal perang itu, INS Ranvir yang masuk kategori destroyer, dan kapal tanker & suplai INS Shakti, rupanya terlambat masuk ke dermaga. Kunjungan ke Jakarta merupakan satu dari rangkainan kunjungan ke Asia Tenggara dan Australia.

DSC_3234.JPG

Kapal suplai BBM dan air INS Shakti

Sekalipun India juga didera soal kemiskinan warganya, militer India termasuk yang terkuat di Asia. Sejumlah teknologi militer dan alutsistanya banyak diperoleh dari Soviet. Termasuk teknologi rudal Brahmos, rudal supersonik dengan kecepatan di atas 2,8 Mach yang bisa dipasang dari alutsista darat, laut maupun udara.

BrahMos-Ship-Launch.jpg
DSC_3296.JPG

INS Ranvir & Brahmos ditembakkan dari kapal perang kelas Rajput

Destroyer INS Ranvir ini termasuk kapal perang kelas Rajput, buatan Soviet tahun 1980an yang merupakan modifikasi dari kelas Kashin. Total India punya 5 jenis delstroyer ini di bawah komando laut timurnya. Sebagai destroyer, INS Ranvir punya kemampuan anti-pesawat, anti-kapal selam, dan dilengkapi rudak supersonik kebanggaan India Brahmos, yang merupakan rudal jarak menengah paling cepat saat ini. Dari segi tonase, jelas tidak ada kapal tempur TNI AL saat ini yang lebih besar daripada INS Ranvir. Bandingkan dengan frigat kelas Van Speijk kita yang sekitar 2500 tonase. Tapi tonase bukan segalanya. Sebab teknologi dan kemampuan rudal bisa mengalahkan jumlah tonase.

Class and type:Rajput-class destroyer

Displacement:3,950 tons standard, 4,974 tons full load

Length:147 m (482 ft)

Beam:15.8 m (52 ft)

Draught:5 m (16 ft)

Propulsion:4 x gas turbine engines; 2 shafts, 72,000 hp

Speed:35 knots (65 km/h)

Range:4,000 mi (6,400 km) at 18 knots (33 km/h) 2,600 miles (4,200 km) at 30 knots (56 km/h)

Complement:320 (including 35 officers)

Sensors and processing systems:

  • Navigation: 2 x Volga (NATO: Don Kay) radar at I-band frequency,

  • Air: 1 x MP-500 Kliver (NATO: Big Net-A) radar at C-band or 1 x Bharat RAWL (Dutch Signaal LW08) radar at D-band (installed on INS Ranjit),

  • Air/Surface: 1 x MR-310U Angara (NATO: Head Net-C) radar at E-band, replaced by 1 x EL/M-2238 STAR[1]

  • Communication: Inmarsat,

  • Sonar: 1 x hull mounted Vycheda MG-311 (NATO: Wolf Paw) sonar replaced with Bharat HUMSA during MLR, 1 x Vyega MG-325 (NATO: Mare Tail) variable depth sonar

Armament:

Anti-surface:

  • 8 x Brahmos supersonic missiles in aft VLS (replaces SAM launcher)

  • 4 x SS-N-2D Styx AShMmissiles in inclined launchers

Air-defence:

  • 2 x Barak SAM 8 cell launchers (port and starboard)

  • 1 x S-125M (NATO: SA-N-1) SAM launchers

Guns:

  • 1 x 76.2 mm main gun,

  • 2 x 30 mm AK-630M CIWS

Anti-submarine:

  • 1 x 533 mm PTA 533 quintuple torpedo tube launcher,

  • 2 x RBU-6000 anti-submarine mortars,

Aircraft carried:1 x Ka-28 helicopter

Sebagai sebuah destroyer yang sedang menjalani perjalanan panjang antar negara, INS Ranvir juga ditemani oleh INS Shakti, sebuah kapal tanker yang sanggup meladeni pengisian bahan bakar untuk empat kapal sekaligus dengan kecepatan refuelling 1500 ton per jam. Juga untuk pengisian air dan bahan bakar pesawat.

Class and type:Deepak class fleet tanker

Displacement:27,550 tonnes (27,110 long tons; 30,370 short tons)[3]

Length:175 m (574 ft)

Beam:25 m (82 ft)

Draft:9.1 m (30 ft) ( Max )

Depth:19.3 m (63 ft)

Decks:10

Installed power:2 X MAN diesel engines, 19.2 MW (25,700 hp)

Propulsion:Single shaft; controllable-pitch propeller

Speed:20 knots (37 km/h; 23 mph)

Endurance:10,000 nautical miles (19,000 km; 12,000 mi) at 16 knots (30 km/h; 18 mph)

Complement:180 sailors and 20 officers

Electronic warfare and decoys:Chaff launcher system[4]

Armament:4 x AK-630 Close-in weapons system[4]

Aircraft carried:Various helicopters[4]

Aviation facilities:Aviation hangar

Notes:Cargo capacity: 17,900 tonnes at full load

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page