Dampak Sanksi FIFA untuk Indonesia
JS: Ya inilah harga yang harus ditanggung insan sepakbola tanah air. Ibarat kanker, untuk menyelamatkan bagian tubuh yang sehat, potong di tumornya kemudian dikemoterapi. Tapi tidak ada garansi kemoterapinya akan menyehatkan orang tersebut. Ada yang bilang ini semacam potong generasi. Saking akutnya.
7 Dampak Sanksi FIFA bagi Indonesia
Para awak media berkumpul di depan markas FIFA di Zurich, Swiss, 30 Mei 2015. FIFA meminta seluruh tanggung jawab tim nasional dan kompetisi sepak bola Indonesia diserahkan kepada PSSI. REUTERS/Arnd Wiegmann
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menanggung kerugian berlapis setelah Komite Eksekutif FIFA menangguhkan kegiatan PSSI atas pelanggaran Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA terkait dengan campur tangan pemerintah dalam urusan asosiasi. Semua klub Indonesia dan tim nasional dilarang ambil bagian dalam agenda kompetisi yang diselenggarakan Asia (AFC) dan dunia (FIFA). Namun tim nasional U-23 Indonesia masih diizinkan berpartisipasi dalam SEA Games 2015 di Singapura. (Baca: Menpora: Terbukti Kan Statuta FIFA Tak Sempurna) Selain itu pihak penyelenggara juga terpaksa mengubah jadwal pertandingan dan melakukan pengundian ulang terkait dengan dicoretnya Indonesia dari ajang internasional. Berikut kerugian yang diderita Indonesia dilansir dari situs resmi AFC, Rabu, 4 Juni 2015. (Baca: Blatter Mundur Tak Pengaruhi Sanksi FIFA ke Indonesia) 1. Piala Dunia Rusia dan Piala Asia Uni Emirat Arab Indonesia semestinya berada di Grup F babak kualifikasi putaran kedua tapi telah dikeluarkan dari kompetisi. Semua pertandingan yang telah dijadwalkan (Cina Taipei vs Indonesia, 11 Juni, dan Indonesia vs Irak, 16 Juni) telah dibatalkan. Imbasnya pada kompetisi adalah perhitungan tim terbaik di posisi kedua klasemen fase grup dalam turnamen akan merujuk pada surat edaran yang telah dikeluarkan Asosiasi Anggota pada 29 April 2015. Semua pihak yang terkena dampak telah diberi tahu. 2. Kualifikasi AFC U-16 dan AFC U-19 Indonesia dicoret dari daftar peserta kompetisi AFC U-16 dan AFC U-19 serta tidak ikut undian pada tanggal 5 Juni. Absennya Indonesia memaksa mekanisme undian diperbarui kendati tidak mempengaruhi jumlah grup dalam kompetisi. 3. Kejuaraan Regional Wanita AFC U-14 Indonesia dikeluarkan dari Grup A sehingga baik Grup A dan Grup B sama-sama memiliki empat tim yang berpartisipasi. Perubahan ini akan mempengaruhi tanggal dimulainya kompetisi Grup A menjadi 23 Juni (sebelumnya 20 Juni). 4. Kejuaraan Futsal Wanita AFC Malaysia 2015 Nama tim Indonesia tidak tertera didaftar peserta sehingga mekanisme undian diperbarui kendati tidak mempengaruhi jumlah grup dalam kompetisi. 5. Kejuaraan Futsal AFC 2016 (kualifikasi zona AFF) Indonesia awalnya ditunjuk tuan rumah kompetisi ini tapi pihak otoritas berwenang kemudian mencoret nama Indonesia dan memilih Uzbekistan 2016 menjadi penyelenggara. 6. Piala AFC 2015 Dua klub Indonesia yang lolos ke babak 16 besar Persipura Jayapura dan Persib Bandung resmi dicoret dari kompetisi ini. Sebelumnya Persipura tidak bertanding karena masalah visa tiga pemain Pahang FA. 7. Program pengembangan Selama hukuman diterapkan, sepak bola Indonesia juga tidak mendapatkan program pembangunan AFC dan FIFA. Pejabat PSSI tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam kursus pelatihan, seminar, atau lokakarya AFC atau FIFA. ANTARA